Teknik listen and
repeat dapat dilaksanakan dalam pembelajaran menyimak, berbicara, maupun
membaca. Dalam teknik pembelajaran ini, guru mengucapkan sesuatu dan siswa
hanya mendengarkan. Kemudian guru mengucapkan lagi dan siswa diminta mengulang
apa yang diucapkan oleh guru.
Contoh : Orange –
An orange – There is an orange on the table.
Kegiatan listen
and repeat dapat dilengkapi dengan alat bantu flashcards terutama untuk
memperkenalkan kosakata baru.
Contoh :
Teacher = Listen
and repeat It is a dog
Students = it is
a dog
Teacher = it is a
cat
Students = it is
cat
2. Listen and Do
Dalam kegiatan
ini, guru mengucapkan suatu ungkapan atau perintah, siswa mendengarkan
baik-baik kemudian siswa melakukan apa yang dikatakan guru.
Contoh :
(Siswa berdiri)
Teacher = Sit
down, now!
(Siswa duduk)
Teacher = Open
your book!
(Siswa membuka bukunya)
Teacher = Put
your pencil under the book!
(Siswa menaruh pensil di
bawah bukunya)
Kegiatan ini
merupakan aplikasi dari suatu metode pembelajaran bahasa yang dikenal sebagai
TPR (Total physical response)
3. Question and Answer
Teknik question
and answer merupakan teknik yang sangat dikenal di kelas manapun. Kegiatan
dapat dilakukan dengan guru mulai bertanya dan memberi contoh jawabannya. Kemudian
siswa menirukan, setelah itu guru bertanya dan meminta siswa menjawab. Teknik
ini dapat diterapkan dalam pembelajaran menyimak dan berbicara.
Contoh :
Are you studying? Yes, I am
Are you
cooking? No, I am
not
Are you
sleeping? No, I am
not
Atau dengan
menggunakan wh-question
What is your
name? I am
Linda.
Where do you
live? I
live in Jakarta.
How many sisters
do you have? I have 2 sisters.
Why is he
crying?
He is crying because he needs water.
Dalam menerapkan
teknik ini, guru menghilangkan salah satu bagian kalimat dan meminta siswa
untuk mengganti dengan kata lain yang sejenis. Teknik ini dapat diterapkan
dalam pembelajaran menyimak, berbicara, penambahan kosakata, dan tata bahasa.
Untuk menerapkan teknik ini, guru dapat menggunakan alat bantu flashcards,
flipcards, poster, atau benda sesungguhnya (realia).
Contoh :
It’s a dog.
Horse
Cat
Cow
5. Draw and colour
Untuk siswa
pemula yaitu anak TK atau SD kelas 1, kegiatan dapat ditambah dengan kegiatan
menggambar, mewarnai setelah mereka mengenal beberapa kata, benda, dan warna.
Gambar yang diberikan dapat disesuaikan dengan apa yang disenangi siswa atau
apa yang dimiliki
Contoh : draw a
carrot. It is orange.
Guru dapat
melatih siswa dua bunyi yang hamper sama dengan cara yang menarik, misalnya
dengan minimal pairs untuk bunyi vowel dan konsonan tertentu.
Contoh :
(1)
(2)
eat big
coat goat
7. See differences
Melatih siswa melakukan obesrvasi untuk menemukan persamaan dan perbedaan dua benda atau gambar.
Contoh : kegiatan
mencari 5 perbedaan yang ada pada gambar-gambar berikut. Guru dapat membantu
dengan pertanyaan.
How many
butterflies?
Flowers?
8. Kegiatan berpasangan (in-pairs)
Kegiatan yang
dilakukan oleh siswa secara berpasangan atau berdua dapat melatih siswa
berinteraksi dan berkomunikasi.
Contoh :
Student A : May I
use your pencil?
Student B : No, I
am sorry, I only have one.
Kegiatan diskusi
kelompok untuk melatih siswa agar saling menghargai teman, belajar mendengarkan
pendapat orang lain, dan mengemukakan pendapat kepada kelompok.
Group discussion
selalu berangkat dari problem solving. Guru membei problem pada kelompok untuk
didiskusikan dan dicari solusinya. Guru perlu memberi bimbingan dan
memperhatikan keterlibatan serta partisipasi siswa secara merata. Misalnya
kelompok siswa diminta membuat akhir cerita berdasarkan fakta yang ada, atau
mengubah jalannya suatu peristiwa sesuai daya imajinasi mereka.
Kelompok dapat
bekerja sama untuk membuat laporanatau tugas yang diberikan guru. Misalnya
mengisi teka-teki silang (puzzle) atau membuat daftar nama binatang yang ada di
kebun binatang setempat.
11. Question and inquiry
Contoh : what
tree is that?
How old is it?
Can we eat the
fruit?
12. Permodelan dan demonstrasi
Permodelan
merupakan strategi untuk memberi contoh kepada siswa bagaimana mereka
melakukan, belajar, dan membuat sesuatu.
Contoh : Show me
your tongue! Ok, now pull it slowly when you say three, thank
Selanjutnya, guru
dapat melatih dengan minimal pairs three-tree, thank-tank
13. Concept mapping
Concept mapping
biasanya digunakan untuk melatih siswa mengaitkan suatu konsep atau sesuatu
yang sudah diketahui dengan konsep lain atau hal-hal yang erat hubungannya.
Contoh :
Concept :
vegetable
Question : what
is a vegetable?
Guru membimbing
siswa dengan membuat definisi vegetable:
Carrot
|
Vegetable
|
Potato
|
…………….
|
14. Brainstorming
Brainstorming
merupakan strategi yang dapat dipakai untuk mengaktifkan siswa. Bila guru minta
seluruh seluruh kelas memberikan ide atau menyebutkan contoh sebanyak-banyaknya
dalam waktu singkat maka guru melakukan brainstorming. Kegiatan brainstorming
dapat digabung dengan concept mapping ketika anak-anak sedang berlatih
keterampilan berbicara dan dapat diteruskan dengan keterampilan menulis.
Kegiatan
pembelajaran tidak harus selalu dilakukan di dalam kelas. Sesekali siswa perlu
diajak ke luar kelas untuk lebih mengenal lingkungan yang ada di sekitarnya.
Hasil diskusi
siswa tentang objek pilihan kelompok dilaporkan dalam bentuk laporan lisan
(speaking skill) atau laporan tertulis (writing skill).
Kegiatan ini
merupakan suatu strategi untuk menciptakan komunitas belajar dimana anak-anak
saling berkomunikasi, saling membantu, berdiskusi, dan belajar mencari
informasi.
Laporan dapat
dituangkan dalam bentuk poster, dialog, gambar, puisi, atau esai.
No comments:
Post a Comment